Viral! Pasang CCTV di Kamar Mandi Kos Putri, Pemilik Indekos Dilaporkan ke Polres Padang Panjang.(dok, H/WAG DPC PB)
GoSumatera.com - Kasus dugaan pemasangan kamera Closed-Circuit Television (CCTV) di kamar mandi sebuah kos putri yang berlokasi di Kelurahan Guguak Malintang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang terungkap, dan mengejutkan warga kota berhawa sejuk itu.
Dugaan ini muncul pada Senin malam, 24 November 2025, setelah 13 remaja putri penghuni kos merasa keberatan, dan kemudian memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Padang Panjang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan pemasangan CCTV itu pertama kali disadari oleh para penghuni kos. Temuan tersebut membuat mereka resah dan langsung melaporkannya kepada aparat setempat.
Saat awak media tiba di lokasi pada malam kejadian, terlihat Bhabinkamtibmas Kelurahan Guguak Malintang bersama seorang personel Satreskrim Polres Padang Panjang sudah berada di tempat dan mendampingi tiga remaja putri menuju Mapolres Padang Panjang untuk membuat laporan resmi.
Setibanya di Polres Padang Panjang, para korban, saksi, dan pihak keluarga terlihat berada di ruangan pos penjagaan.
Dengan didampingi petugas piket dan Bhabinkamtibmas, mereka kemudian diarahkan menuju ruang penyidik Satreskrim Polres Padang Panjang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga tengah malam, para korban dan beberapa saksi masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik. Informasi yang dihimpun awak media di lapangan menyebutkan bahwa mereka turut didampingi oleh dua orang pengacara untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur.
Kasus ini kini dalam penanganan intensif oleh Satreskrim Polres Padang Panjang, guna mengungkap fakta sebenarnya terkait dugaan pemasangan CCTV di area privasi tersebut.
Pemilik kos merupakan Pejabat Pemko Padang Panjang
Ternyata Pemilik kos kemudian diketahui adalah salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pejabat Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang yang kini ditempatkan sebagai Plt Camat Padang Panjang Timur berinisial DR.
Saat dikonfirmasi DR menjawab bahwa kejadian tersebut hanyalah sebuah kesalahpahaman.
“Ini hanya salah paham saja, Pak,” ujarnya kepada media ini.
Atas terungkapnya peristiwa ini, DR juga diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polres Padang Panjang terkait dugaan pemasangan kamera CCTV di kamar mandi kos putri miliknya.
Rekaman CCTV tersebut diketahui terhubung langsung ke telepon genggam pribadi DR. Kos yang dihuni 13 remaja putri itu berada di Kelurahan Guguak Malintang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang.
Dugaan tindakan asusila itu diungkapkan oleh Advokat Pusat Bantuan Hukum Peradi, Zulhendra, S.HI, yang mendampingi tiga dari para penghuni kos yang menjadi korban.
Dalam keterangannya pada Selasa dini hari (25/11/2025) pukul 01.23 WIB di WAG, ia membenarkan bahwa DR tengah dimintai keterangan oleh penyidik, dan ia tengah melakukan pendampingan hukum terhadap korban.
“DR mengakui bahwa ia merekam. Katanya untuk konsumsi pribadi,” ungkap Hendra.
Tiga korban yang melapor berinisial RI, ML, dan EG, berusia di atas 20 tahun dan merupakan mahasiswa magang dari salah satu universitas di Sumatera Barat.
Mereka sedang menjalani program magang di Pengadilan Agama Padang Panjang saat kejadian itu terjadi.
“Memang ada videonya. Semua direkam oleh DR. Rekaman yang ia simpan adalah saat korban mandi tanpa busana. Sementara yang memakai basahan tidak disimpannya. Dari informasi penyidik, hal itu dilakukan untuk fantasi pribadi, dan DR tidak bisa mengelak lagi,” jelasnya.
DR masih dimintai keterangan di Satreskrim Polres Padang Panjang. Proses hukum terhadap dugaan pelanggaran tersebut masih berlangsung.
“Saat ini kita belum bisa memastikan apakah DR m ditahan atau tidak. Namun kami berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal,” ucap Hendra.
Jika polisi menemukan unsur kesengajaan dalam hal ini, pelaku terancam dijerat dengan UU no 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.(**)
Komentar0