BUKITTINGGI, GoSumatera - Pasca Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) menaikkan status Gunung Marapi, Sumatera Barat dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) terhitung mulai Selasa, 9 Januari 2024, pukul 18.00 WIB, Dandim 0304 Agam mengimbau warga untuk tetap waspada.
Dandim 0304 Agam Letkol.Arm, Bayu Ardhitya Nugroho SH.M.Han dan anggotanya langsung bergerak, dan melakukan monitoring perkembangan situasi di daerah Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Agam, Kamis 11 Januari 2024.
Sementara semenjak ditetapkannya status Gunung Marapi menjadi Siaga level III, terdapat 5 rumah di Jorong Sariak Ateh yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi, dan 4 rumah KK nya sudah mengungsi.
Bayu Ardhitya Nugroho menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati dan melaksanakan aktivitas dengan radius 4,5 KM, dari pusat kawah erupsi, dan kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi untuk tetap waspada,” ujarnya.
Dandim 0304 Agam juga berharap kepada tim yang telah dibentuk agar tidak berhenti memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama pada saat malam hari dan pandangan terbatas, serta meminimalisir berita berita hoax terkait erupsi Gunung Marapi, tukuknya.
"Tim yang sudah di bentuk segera bekerja dan melakukan kontak langsung vulkanologi agar update data terkini terkait Gunung Marapi," tegasnya.
Dandim juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan terpancing isu hoak, untuk itu masyarakat diharapkan mengikuti arahan dari pemerintahan atau petugas yang berwenang memberikan informasi, imbuhnya.
Tercatat, sejak erupsi pada 3 Desember 2023 lalu, aktivitas Gunung api Marapi yang terletak di dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar itu, terus menerus dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api di Kota Bukittinggi.(**)
