PEKANBARU, GoSumatera - Setelah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Keluarga Pandai Sikek (IKAPSI) periode 2023-2028, di Pekanbaru, Riau, pada 30 Juli 2023 lalu, Dr. H. Marjis Sp.M dan jajaran pengurusnya segera membuat berbagai program kerja untuk Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ini.
Dalam agenda pelantikan Pengurus IKAPSI yang dihadiri oleh seribuan lebih masyarakat Nagari Pandai Sikek yang ada di perantauan Provinsi Riau, dan anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar, Dedi Irawan, semuanya sepakat satu suara untuk membangun kampung halaman.
Ketua IKAPSI terpilih Marjis, Kamis 3 Agustus 2023 menyebutkan, dirinya juga sudah mencanangkan Pandai Sikek Emas 2045 nanti, pada agenda pengukuhan pengurus IKAPSI Pekanbaru tersebut.
Menurut Marjis, bahwa polarisasi keorganisasian yang selama ini sudah berjalan bagaimana mesti nya sebuah paguyuban sosial sudah berjalan dengan baik. Namun kita perlu meningkatkan, dan bertranformasi untuk tujuan-tujuan yang lebih besar, ujarnya.
"Semuanya menyesuaikan dengan kebutuhan zaman, tentunya dengan bersatu nya kekuatan antara ranah, rantau dan pemerintah. Hal ini sangat mungkin diwujudkan dengan aspek kolaboratif, dan sinergitas juga menjadi pondasi utama untuk mengeksekusi hal ini," ungkapnya.
Dikatakan juga oleh Marjis, ada 4 point' utama dalam sketsa menuju Pandai Sikek Emas (GOLDEN PANDAI SIKEK) 2045, diantaranya:
1. Golden Generation 2045
2. Golden Economie 2045
3. Golden Pandai Sikek Village 2045
4. Pandai Sikek Baldatun Toyyibatun Warobun Gafur (tinggal landas)
Dari ke 4 point ini, akan kita susun menjadi blueprint nya Pandai Sikek bersama dengan seluruh perantau nagari Pandai Sikek seluruh Indonesia, sambungnya.
Kedepannya, kita juga akan membentuk kepengurusan IKAPSI mulai dari tingkat pusat, provinsi sampai tingkat kabupaten kota. Sehingga diharapkan kolaborasi dan sinergi seluruh perantau ini akan dapat mengoptimalkan seluruh potensi yang ada. Karena warga Pandai Sikek sekitar 75- 80 % berada diperantauan, ulasnya.
"Kita mencoba menjadikan prioritas utama masalah pendidikan dan kesehatan. Melalui wadah IKAPSI ini kita coba mewujudkan minimal satu orang sarjana produktif dalam satu Kartu Keluarga (KK), yang diharapkan nantinya akan menjadi pilar ekonomi di keluarganya dan pilar bagi Nagari Pandai Sikek," ucapnya.
Masalah kesehatan juga menjadi indikator utama dalam menuju generasi emas 2045. Untuk itu, kita akan mulai membuat klinik Pratama di Nagari Pandai Sikek dengan tujuan bagaimana masyarakat Pandai Sikek bisa terbantu dalam bidang kesehatan. Jika ada warga yang sakit atau bermasalah secara kesehatan, bisa ditanggulangi walaupun tidak memiliki biaya mungkin bisa nanti nya masyarakat berobat dengan barter membawa hasil pertanian nya, tambah Marjis.
Sketsa Pandai Sikek ini masih prematur nanti kita coba untuk menyempurnakan dengan seluruh Stakeholders Pandai Sikek se Indonesia, sehingga menjadi sebuah blueprint yang menjadi panduan bagi organisasi IKAPSI, Pemkab Tanah Datar, DPRD, Wali Nagari, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, Cadiak Pandai, Pemuda dan elemen lainnya, agar satu visi kedepan nya.
Marjis juga mengatakan mimpi besar dengan langkah besar tentu perlu sebuah persatuan yg kuat melalui tagline kita "Basamo Mako manjadi" maka tidak ada hal yg tidak mungkin kita lakukan utk menuju pandai Sikek emas 2045 dengan sebuah kebersamaan, tukuknya.
Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar, Dedi Irawan yang juga anak nagari Pandai Sikek ini juga menyampaikan, dari perspektif ekonomi Pandai Sikek sangat kaya dengan berbagai potensi.
Sebagai daerah pertanian, juga memiliki keindahan alam yang terletak di antara Gunung Marapi dan Gunung Singgalang, ujarnya.
Selain itu, jarak dari jalan Negara antara Padang - Bukittinggi hanya 1KM menuju Nagari Pandai Sikek, dimana volume kendaraan menggunakan jalur jalan ini mencapai 16 ribu kendaraan setiap hari nya.
Dikatakan juga oleh Dedi Irawan, potensi kaya akan seni dan budaya salah satu nya adalah ukiran dan songket. Kedua karya seni yang sudah sangat terkenal di dunia ini merupakan aset yang sangat luar biasa dimiliki nagari inim
Tak hanya itu, hal yang tidak bisa kita elakkan adalah kemajuan 2 kota yang mengapit daerah ini, yaitu Kota Bukittinggi dan kota Padang panjang yang juga berkembang dengan sangat pesat, sambung Dedi.
"Potensi - potensi dan peluang besar ini harus kita manfaatkan dengan menyiapkan daerah ini sebagai penyangga kemajuan dua kota ini," kata Dedi Irawan.
Dedi Irawan juga menuturkan, Pandai Sikek bisa menempatkan posisi menjadi" Rest Area "nya dua kota ini, dengan potensi alam yang dimiliki nya, serta jarak yang sangat dekat dari jalan negara maupun jarak dari 2 kota ini, pungkasnya.
(**)