Study Comparative KONI Bukittinggi di Riau.
BUKITTINGGI, Gosumatera.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bukittinggi dan Bidang Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi, berkunjung ke tiga cabang KONI di Provinsi Riau, yakni KONI Pekanbaru, KONI Siak dan KONI Kampar, untuk melakukan Study Comparative, guna melihat sejauh mana perkembangan pembinaan olahraga di tiga daerah di Riau tersebut.
Rombongan KONI Bukittinggi sebanyak 20 orang dipimpin Ketua KONI Bukittinggi, Dhipa Arkendi didampingi Wakil Ketua KONI Bukittinggi, Rinaldi, Melfino Effendi, Sekretaris KONI Bukittinggi, Suharnel, Bendahara KONI Bukittinggi, Syafei Sabri, beserta Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pariwisata, Pemuda Olahraga (Disparpora) Bukittinggi, Frince Maradoni.
Hari pertama kunjungan, Senin 27 Juni 2022, pengurus KONI Bukittinggi diterima Ketua KONI Pekanbaru Muhammad Yasir didampingi Wakil Ketua Haris Kampai, Isu Badi, Faridar, dan Sekretaris Romiardi serta sejumlah pengurus yang lain di Pekanbaru.
Dalam sambutannya, Ketua KONI Pekanbaru, M.Yasir menyampaikan bahwa acara ini merupakan ajang silaturrahmi dan sangat positif dilakukan karena untuk melihat potensi olah raga unggulan di masing – masing kota, antara Kota Pekanbaru dan Kota Bukittinggi.
Dikatakan juga oleh M. Yasir, kepengurusan KONI Pekanbaru saja dikukuhkan beberapa hari yang lalu. Jadi mohon maaf, kami tidak banyak bisa berbagi pengalaman dengan KONI Bukittinggi. Karena, saat ini kami masih mengkonsolidasikan organisasi KONI Pekanbaru agar solid kembali, ujarnya.
“Kita masih menjalankan program yang telah dirancang oleh kepengurusan sebelumnya, namun semua Cabang Olahraga (Cabor) KONI Pekanbaru sudah memberikan program kerjanya kepada kami,” sambungnya.
Pada kunjungan kedua, Selasa 28 Juni 2022, Pengurus KONI Kota Bukittinggi diterima oleh Ketua KONI Kabupaten Siak, Nasrudin yang didampingi oleh Wakil Ketua, Poniman dan Sekretaris KONI Siak, H. Jaafar, Bendahara Wan Zainuri dan Pengurus Harian KONI Siak.
Dalam sambutannya, Nasrudin menyebutkan KONI Siak sangat senang mendapat kunjungan dari KONI Bukittinggi. Ada banyak hal yang akan kita bincangkan terkait dengan pembinaan atlet prestasi dengan KONI Bukittinggi, tukasnya.
Disebutkan juga oleh Nasrudin pada Porprov 2017 lalu, Kabupaten Siak menempati peringkat 4 dari 12 Kota dan Kabupaten di Provinsi Riau. Selain itu, saat ini di Siak ada 33 Cabor yang sudah terverifikasi, ujarnya.
Pada kunjungan ketiga, Rabu 29 Juni 2022, Pengurus KONI Bukittinggi diterima oleh Plt Ketua KONI Kampar, Muhammad Salis didampingi Wakil Ketua Bidang Umum Eri Susanto, dan Sekretaris KONI Kampar, Emil Budiono dan puluhan Pengurus KONI Kampar.
Muhammad Salis menyebutkan, saat ini ada 36 Cabor yang telah terverifikasi di KONI Kampar. Terkait dengan prestasi pada Porprov 2017 lalu, Kampar menduduki peringkat kedua. Anggaran di KONI kami tidak terlalu besar, namun para atlet namun dengan kegigihan, mereka mampu mengukir prestasi dengan gemilang, ujarnya.
Dengan kunjungan KONI Bukittinggi ke daerah kami, tentu akan menambah ilmu bagi kami. Selain itu, kami juga berbagi pengalaman tentang pembinaan atlet, pengelolaan dana hibah, dengan segenap pengurus KONI Bukittinggi, ujarnya.
Muhammad Salis berharap, pertemuan tersebut nantinya akan melahirkan ide-ide, gagasan dalam memajukan dunia olahraga, khususnya rangka melahirkan atlet-atlet berprestasi baik di KONI Kampar maupun di KONI Bukittinggi, tukuknya.
Ketua KONI Bukittinggi, Dhipa Arkendi yang didampingi Sekretaris KONI Bukittinggi Suharnel, Kamis 30 Juni 2022 menuturkan, kedatangan KONI Bukittinggi ke berbagai cabang KONI di Riau, seperti KONI Pekanbaru, KONI Siak dan Koni Kampar adalah dalam rangka berbagi pengalaman dan sharing, terkait dengan program-program KONI dalam rangka peningkatan prestasi atlet di seluruh cabang olahraga (Cabor) binaan, ujarnya.
”Kami memilih Riau sebagai daerah tujuan, karena Riau kami nilai adalah peringkat terbaik di Sumatera, dan masuk jajaran 10 besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua beberapa waktu yang lalu. Selain itu, untuk mengetahui kesiapan KONI di daerah Riau yang juga juga akan menyelenggarakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada November tahun 2022 ini. Sementara, kita Sumatera Barat akan menyelenggarakan Porprov pada tahun 2023 mendatang, “ungkapnya.
Disambung oleh Suharnel, kita sharing dalam metode pembinaan olahraga, maupun pengalokasian dana yang bersumber dari dana hibah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota. Intinya, kita ingin mengetahui tata cara KONI di daerah lain dalam menggunakan dana hibah APBD itu, bagaimana anggaran yang dialokasikan untuk bidang olahraga khususnya yang dikelola oleh KONI, tukasnya.
Dikatakan juga oleh Suharnel, saat ini KONI Bukittinggi Selatan memiliki 42 Cabor binaan, yang telah terverifikasi, sementara itu sumber dana yang dimiliki dalam pembinaan Cabor semata hanya bersumber dana hibah dari pihak pemerintah daerah, tambahnya.
”Kedatangan kami kesini juga untuk berbagi pengalaman, disamping terkait dengan masalah administrasi, juga yang berkaitan dengan masalah pembinaan Cabor,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga (Kabidpora) Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi, Frince Maradoni juga menuturkan kami dari Disparpora sifatnya mendampingi dan memfasilitasi KONI Bukittinggi dalam melakukan study comparative ke berbagai daerah di Riau seperti saat ini, ujarnya.
“Prinsipnya dalam pembangunan keolahragaan tidak lepas dari sinergi, tak bisa kerja sendirian. Kami di Dispora sangat membutuhkan sinergi dalam mendukung program kerja, termasuk dengan KONI sebagai pelaksana,” sebutnya.
Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dispora bersinergi dengan dan KONI Bukittinggi terhadap kegiatan pengembangan olahraga yang bersifat pendidikan serta pembinaan prestasi, sambungnya.
“Ada pembagian tugas antara Disparpora dan KONI. Misalnya, untuk pengembangan olahraga masal yang sifatnya pendidikan ditangani oleh Disparpora, tetapi tugas pembinaan prestasi itu diserahkan ke KONI,” imbuh Kabid Pora.
Acara diakhiri saling memberikan cenderamata dari masing masing Ketua KONI, baik KONI Bukittinggi KONI Pekanbaru, KONI Siak, dan KONI Kampar.(**)