TUCoGUAlTSz7GSroTUrlBSAlGA==

Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Agam Diduga Dibumbui Kongkalingkong

 

Kepala Bidang Perpustakaan, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Agam, Alwisra Imam Zaedallah, M.Pd.



AGAM - Proses seleksi terbuka ataupun lelang jabatan 8 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di tingkat Eselon II Sekretariat Daerah Kabupaten Agam diduga sarat dengan persoalan. 

Pasalnya, proses seleksi lelang jabatan untuk tiga besar seleksi nama calon OPD dinilai mengangkangi aturan dan jauh dari asas transparan.

Adapun penilaian utama itu, seperti nilai makalah, rekam jejak, wawancara, serta persyaratan administrasi, seperti telah mengikuti Diklat Pim 3 diduga juga diabaikan oleh Panitia Seleksi (Pansel), karena diduga sudah ada titipan nama yang akan memenangkan lelang jabatan tersebut.

Salah seorang peserta lelang jabatan, yang saat ini menjabat Kepala Bidang Perpustakaan di Dinas Arsip Dan Perpustakaan Kabupaten Agam, Alwisral Imam Zaidallah (51), Kamis 19 Mei 2022, mengatakan, dirinya merasakan kejanggalan dalam proses lelang jabatan kali ini.  

Saat proses lelang tengah berjalan, dirinya kerap diintervensi dan diintimidasi oleh Sekda Agam Edi Busti dengan ucapan " harus pandai -pandai dengan dirinya, jika tidak pandai -pandai, dia memastikan Alwisral Imam Zaidallah tidak akan lulus seleksi, karena dirinya adalah salah seorang anggota Panitia Seleksi (Pansel) jabatan lelang, ungkapnya.

“Saya sangat kecewa, dan saya ucapkan Bismillah, saya  telah melaporkan persoalan ini ke Komisi Aparatur Sipil Negara, Ombudsman dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) agar hal ini terang benderang, tidak ada fitnah dan kecurigaan saya,”ungkap Alwisral Imam Zaidalah.

Dikatakan juga oleh Alwisral Imam Zaidallah, saat dirinya melihat persyaratan administrasi peserta yang mengikuti lelang, dirinya melihat tidak semua peserta lelang jabatan yang memenuhi persyaratan. Ada beberapa peserta lelang yang tidak melengkapi berkas dalam mengikuti lelang ini, imbuhnya.

"Indikasi saya merasa dirugikan dalam lelang ini juga terlihat, ketika nilai saya diberikan rendah dalam tes seleksi tersebut. Berbeda, kalau memang saya tidak mampu, saya juga akan legowo menerima hasilnya. Buktinya, saat Asesmen di Pekanbaru oleh UPT Evaluasi yang berada dalam jajaran Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan RB), justru nilai saya sangat baik, " ucapnya.

Tentu saja saya merasakan keanehan, apakah ada kongkalingkong dalam proses lelang jabatan Eselon 2 di Kabupaten Agam ini, tukasnya.

Terpisah, Sekda Agam, Edi Busti yang dihubungi awak media melalu WA nya, hingga saat ini belum menjawab konfirmasi tertulis terkait dengan persoalan tersebut. (**)


Type above and press Enter to search.