SOLOK - Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP) Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menerjunkan tim pengabdian dalam rangka meningkatkan kualitas masyarakat lokal dalam mengelola produk makanan dan minuman berbahan dasar kopi di Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuak Sikarah, Kota Solok, Provinsi Sumatra Barat.
Kegiatan yang sudah dilakukan sejak juli 2021 lalu ini, diketuai oleh seorang Dosen Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP, Yuke Permata Lisna.
Pengabdian yang merupakan bagian dari PKM ini mengusung tema Pelatihan Pengolahan Makanan dan Minuman Berbasis kopi.
Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim ini, dimulai dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bersama masyarakat lokal yang tergabung dalam pengelola Kampung Wisata Payo, Pemko Solok, dan unsur perangkat kelurahan.
Dalam FGD ini, tim pengabdi membentuk pengurus untuk mengelola makanan dan minuman berbasis kopi. Kemudian terbentuklah Kawispa Café, yang mayoritas anggotanya merupakan masyarakat lokal yang telah diberikan pelatihan.
Yuke Permata Lisna menyatakan, pengabdian yang dilakukan saat ini sangatlah penting, karena masyarakat belum banyak yang memaksimalkan peluang usaha pariwisata, padahal kawasan Payo sudah dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Diharapkan melalui pelatihan yang telah dilakukan dapat memberikan kontribusi yang positif, serta dapat meningkatkan tambahan penghasilan bagi masyarakat lokal, ungkapnya.
Yuke juga membeberkan, pelatihan yang dilakukan oleh tim pengabdi antara lain melatih keterampilan masyarakat lokal untuk mengelola kopi menjadi berbagai macam jenis minuman berbahan dasar kopi, yang diharapkan nantinya bisa menjadi komersil, dan dijual kepada wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut, tambahnya.
Selain itu, tim pengabdi juga memberikan bantuan peralatan untuk mengelola minuman kopi seperti Rocpresso dan peralatan pengolahan bahan kopi lainnya.
Endingnya, masyarakat yang tergabung dalam pengelola Kawispa Café telah membuka usahanya dalam menjual minuman berbahan dasar kopi kepada wisatawan.
Hal ini juga didukung oleh pemerintah daerah dengan memberikan tempat untuk masyarakat lokal. Dengan demikian, masyarakat lokal memiliki motivasi yang kuat untuk mengembangkan usaha dari Kawispa Cafe.
Yuke Permata Lisna selaku Ketua Pengabdi juga memberikan dorongan motivasi kepada pengelola Kawispa Café untuk menjual minuman kopi yang telah dilatih nya.
Harapan saya, dengan adanya pelatihan ini dapat membangun jiwa wirausaha bagi masyarakat lokal untuk memanfaatkan peluang yang ada. Semakin banyaknya wisatawan yang hadir, maka akan memberikan kontribusi positif terhadap usaha yang telah dirintis. Semoga dengan kehadiran tim pengabdi di kampung wisata Payo dapat memberikan nilai tambah yang bisa menjadi dasar untuk menjadi wirausaha bagi masyarakat lokal, tutup Yuke.(**)