Refleksi 3 Tahun Kepemimpinan Fadly - Asrul diKota Padang Panjang, (Doc, Kominfo Padang Panjang).
Padang Panjang — Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, BBA Dt Paduko Malano bersama Wakil Walikota Padang Panjang, Drs Asrul beberkan capaian dan prestasi tiga tahun kepemimpinan mereka dalam tajuk Refleksi Tiga Tahun Di Bawah Kepemimpinan Fadly Amran-Asrul.
Dalam kesempatan itu, Wako Fadly Amran menyatakan akan membangun gedung Convention Hall senilai Rp60 Miliar di Kota Padang Panjang. Biaya pembangunan gedung itu sudah dicadangkan. Kini tinggal persetujuan dari DPRD Padang Panjang, ungkapnya.
Pembangunan gedung serba guna itu merupakan jawaban capaian kinerja mereka selama kepemimpinannya sebagai walikota dan wakil walikota.
Selain Wako dan Wawako, tim percepatan Pembangunan kota Padang Panjang Panjang yang juga hadir dalam kesempatan itu, seperti Sekda Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Soni Budaya Putra, Kepala Dinas Kominfo kota Padang Panjang, Drs. Ampera Salim SH, MSi dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat sekota Padang Panjang.
"Saya tidak ke mana-mana. Saya akan menyelesaikan pembangunan kota Padang Panjang dengan sisa dua tahun masa tugas kami sebagai pemegang tongkat komando pembangunan kota,"ujar Fadly.
Hal itu dimaksudkan guna mengejar ketertinggalan program visi dan misi sebagai pasangan walikota dan wakil walikota memimpin pembangunan di Kota berjuluk Serambi Mekah ini.
Pada kesempatan itu, Fadly juga mengakui memang terjadi kelambatan capaian visi dan misinya membangun kota Padang Panjang, setelah dilantik memegang amanah memimpin pembangunan Kota Padang Panjang, pada 9 Oktober 2021 lalu.
Fadly mengakui, keterlambatan capaian visi dan misinya itu terhambat karena kita semua terdampak (Covid 19). Meski demikian, sejumlah penghargaan capaian prestasi tetap kami terima baik ditingkat nasional maupun regional, sambungnya.
Penanganan Covid -19
Berbicara tentang pandemi Covid 19, Fadly memaparkan program penanggulangannya selain diarahkan pada peningkatan tes swab dan vaksinasi, juga diarahkan memperkuat ekonomi masyarakat dengan mengelontorkan berbagai bantuan sosial, terdiri dari bantuan dari Pemerintah Pusat dan Bantuan dari Provinsi Sumbar.
Demikian juga halnya bantuan langsung tunai yang berasal dari kas APBD yang sudah mencapai lima tahap termasuk dari Badan Amil Zakat (Baznas) kota Padang Panjang.
Fadly mengakui model bantuan sosial yang diberikan kepada warga terdampak merupakan satu-satunya model yang dilakukan pemerintahan kota dan kabupaten di daerah, ucapnya.
Selama tiga tahun memimpin kota berjuluk Serambi Mekah tersebut, berbagai langkah kebijakan dan inovasi telah dan terus dilakukan demi terwujudnya visi “Kota Padang Panjang yang Bermarwah dan Bermartabat Menuju Kejayaan Padang Panjang” yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Panjang 2018-2023.
Dalam rentang waktu tiga tahun, banyak capaian kerja dan prestasi yang telah dan akan diraih duet kepemimpinan Fadly-Asrul ini. Beragam prestasi diberbagai tingkat, mulai dari Provinsi hingga Nasional telah diraih oleh Pemko Padang Panjang.
Layanan Kesehatan Masyarakat
Fadly menjelaskan, untuk layanan di bidang kesehatan pihaknya telah berkomitmen dengan pihak BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan terkait dengan jaminan sosial bagi para pekerja. Angkanya akan dinaikkan dari 1.000 menjadi 2.000 orang pada tahun depan.
“Insyaa Allah dengan hal ini, kita juga akan mengejar Universal Labour Coverage. Jadi seluruh tenaga kerja aktif non-upah akan kita asuransikan, dan program ini merupakan satu-satunya di Indonesia. Kita juga sudah mendapatkan penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Barat pada bulan lalu atas inisiasi kita terkait hal ini,” paparnya.
“Disisi lain, kita menargetkan Padang Panjang menjadi satu-satunya di Indonesia meraih universal labour coverage,” sambung Wali Kota muda energik ini.
Ditambahkannya, melalui program yang menyentuh langsung masyarakat umum dimasa pandemi Covid-19 ini, bisa mengurangi pengeluaran warga. Karena fungsi dari pemerintahan adalah bagaimana mengurangi pengeluaran dari masyarakat sehingga perekonomian mereka bisa perlahan-lahan membaik.
Pada tahun 2020 kemarin, kita juga telah memberikan bantuan kepada masyarakat. Seperti bantuan sosial dan bantuan kewirausahaan. Pada tahun 2021 ini, kita fokus mengurangi pengeluaran masyarakat, salah satu upayanya adalah melalui program jaminan sosial, tambahnya.
Meski jalan menuju percepatan visi misi penuh tantangan akibat pandemi Covid-19 di awal 2020, namun Pemko terus melakukan upaya menghadirkan pembangunan infrastruktur yang nyaman bagi masyarakat Kota Padang Panjang.
"Pembangunan infrastruktur menjadi bekal masa depan yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk melakukan pergerakan dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ulasnya.
Sarana prasarana umum dan infrastruktur
Tiga tahun masa kepemimpinan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano dan Wakil Wali Kota, Drs. Asrul, berbagai infrasruktur tetap dibangun meski dalam masa pandemi COVID-19.
"Pandemi Covid -19 ini jelas mempengaruhi kehidupan ekonomi, termasuk pembangunan Kota Padang Panjang. Kenapa ini bisa terjadi, itu dikarenakan, saat ini semua anggaran diprioritaskan untuk penanganan Covid-19. Baik itu dana APBD, maupun dana dari APBN, hampir separuh dialihkan untuk fokus pada penanganan Covid-19," ulas Wako Fadly Amran.
Walaupun dengan kondisi demikian, kita juga tetap mengupayakan untuk melanjutkan pembangunan yang lain. "Insyaa Allah ke depan pembangunan fisik lainnya akan kita mulai. Salah satu infrasruktur yang sedang dibangun yaitu pedesterian Kota Padang Panjang yang ramah lingkungan," ucapnya.
Saat ini, pembangunan kawasan pedesterian yang sedang berlangsung yaitu di Jalan Imam Bonjol, Jalan Khatib Sulaiman, Jalan M. Syafei, serta Jalan Soekarno Hatta.
Pedesterian di Jalan Soekarno Hatta, memiliki panjang 1.200 meter. Pedestrian ramah disabilitas ini, telah bisa dimanfaatkan pejalan kaki dan warga disabilitas.
Untuk pedesterian Jalan Imam Bonjol, mulai dari Simpang AB Mart sampai dengan Simpang BPD, memiliki panjang lebih kurang 400 meter dari kiri ke kanan. Untuk Jalan M. Syafei lebih kurang 140 meter kiri dan kanan. Sedangkan Jalan Khatib Sulaiman, memiliki panjang lebih kurang 300 meter dari kiri dan kanan.
Wako Fadly juga menuturkan dirinya langsung memantau titik-titik proses pengerjaan yang sedang berjalan, agar pembangunan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan perencanaan yang telah diusulkan sebelumnya.
Saya ingin pedesterian pasar ini dapat segera selesai, sehingga nanti pasar ini tampak lebih indah dan mampu menjadi pasar yang menarik bagi pengunjung yang datang ke Padang Panjang, tukasnya.
Selain membangun trotoar, proses pembangunan pedestrian ini juga akan membangun titik-titik parkir, halte, taman, tempat duduk yang dilengkapi ampitheater dan pusat informasi serta juga pusat oleh-oleh yang nantinya akan ditempatkan di depan pasar.
Sementara itu, Wakil Walikota, Asrul mengatakan selama tiga tahun duet kepemimpinannya bersama Wali Kota Fadly Amran, kita telah berhasil realisasikan 19 program kegiatan prioritas dari total 30 program kegiatan prioritas RPJMD tahun 2018-2023 atau lima tahun periode kepemimpinan.
“Alhamdulillah, meski pun hampir dua tahun terakhir pandemi COVID-19 melanda seluruh kawasan, termasuk Kota Padang Panjang. Program kegiatan prioritas berhasil juga kita tuntaskan,” ujar Wawako Asrul.
Semoga kinerja yang belum sempurna ini bisa kita maksimalkan untuk terwujudnya pembangunan dan layanan publik yang baik bagi masyarakat Kota Padang Panjang, pungkasnya. (Jtr)