Harimau Sumatera terekam CCTV di area kantor BRIN Palupuh Agam.(dok, CCTV BRIN)
AGAM, GoSumatera.com - Warga sekitar Balai Riset Atmosfer dan Iklim (BRIN) Koto Tabang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dikejutkan dengan kemunculan seekor harimau yang terekam kamera pengawas (CCTV) pada Rabu (15/10/2025) dinihari.
Dalam rekaman berdurasi sekitar 30 detik itu, terlihat seekor Harimau Sumatera berjalan perlahan, dan agak mengendap-endap di sekitar area perkantoran BRIN Koto Tabang, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh.
Terlihat juga hewan buas itu tampak melintas di dekat halaman belakang kantor dengan gerakan yang santai.
Petugas BRIN yang sedang bertugas malam itu menyebutkan tidak mengetahui keberadaan harimau di sekitar areal tempatnya bekerja. Ia mengaku mengetahuinya setelah memeriksa rekaman CCTV.
“Dari hasil pemeriksaan kamera pengintai (CCTV), memang benar ada penampakan harimau di sekitar area perkantoran GAW Koto Tabang. Saat ini kami sedang melakukan patroli, dan memasang kamera tambahan di beberapa titik,” ujarnya.
Imbauan Wali Nagari Koto Rantang, Palupuh
Terkait hal itu, Wali Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuah, Agam, Novri Agus Parta Wijaya, yang dihubungi gosumatera Rabu (15/10) malam mengatakan, saat ini harimau sudah mulai memasuki pemukiman warga.
Untuk itu, warga di sekitar Nagari Koto Rantang diminta untuk tetap tenang, namun waspada, serta menghindari aktivitas di area hutan, serta tidak meninggalkan ternak di area terbuka tanpa pengawasan, atau jalan lintas pada malam hari.
Dalam imbauannya, Novri juga menyebutkan, sekitar 3 hari yang lalu, dirinya mendapatkan informasi Harimau Sumatera terlihat oleh warga di Gurun Koto Rantang, Sitingkai.
Sementara, kemarin dan tadi malam, warga juga melaporkan melihat keberadaan harimau di Jorong Batu Gadang di dekat Pertashop, dan pinggiran Jalan Raya Lintas Sumatera, Palupuah - Medan, sambungnya.
Novri juga meminta warga untuk segera melapor apabila menemukan atau melihat jejak kaki besar, suara auman keras, bangkai ternak dengan berkas gigitan di leher, ataupun bekas dan tanda-tanda keberadaan satwa tersebut di lingkungan mereka tinggal.
"Pengumuman untuk tetap waspada juga telah kami sampaikan di Masjid dan Musala di seluruh daerah Koto Rantang. Semoga tidak terjadi hal buruk dengan kemunculaan harimau ini," tukasnya.
Novri menambahkan, jika tidak ada kepentingan mendesak, warga diimbau untuk tidak keluar rumah pada malam hari. Karena saat, ini tim BKSDA juga berkeliling Palupuh untuk melacak keberadaan harimau tersebut.
Kawasan Koto Tabang sendiri memang berbatasan langsung dengan area perbukitan dan hutan lindung yang menjadi habitat alami harimau Sumatera. Selain keberadaan kantor BRIN di sana, area sekitarnya merupakan tempat perkebunan warga setempat.
Diduga, hewan tersebut turun ke pemukiman warga karena sedang mencari mangsa, atau karena merasa terganggu dengan aktivitas manusia di wilayah hutan tempat habitatnya berada.
Kemunculan harimau ini menambah daftar laporan satwa liar yang mulai mendekati permukiman warga di wilayah Agam dalam beberapa waktu belakangan ini.(**)
#harimausumatera
#kotorantangpalupuh
#brin
#agam
#sumbar
Komentar0