TUCoGUAlTSz7GSroTUrlBSAlGA==

Tindak Tegas ASN Malas, Dedi Mulyadi Sudah Pecat 20 ASN di Jabar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.(dok, humas Jabar)

JAWA BARAT, GoSumatera - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menegaskan bakal memberi sanksi tegas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang malas bekerja. 

Menurut Dedi, mulai 1 November 2025, ASN dengan tingkat kehadiran rendah dan kinerja buruk akan diumumkan secara terbuka melalui media sosial.

“Pegawai dengan tingkat kehadiran rendah dan kinerjanya buruk akan diumumkan di media sosial,” ujar Dedi Mulyadi, Kamis (2/10/2025).

Dedi Mulyadi membeberkan, setiap bulan data absensi pegawai akan dikumpulkan dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Nama, foto, hingga alamat ASN yang dianggap malas dan tidak produktif akan dipajang di akun media sosial resmi miliknya, mulai dari TikTok, YouTube, hingga Instagram yang kini diikuti jutaan warganet.

Menurut Dedi, langkah ini wajar dilakukan karena ASN menerima gaji dari negara dan dituntut memberikan hasil kerja nyata.

 Ya, orang digaji kan harus ada produk, kalau digaji nggak ada produk, ngapain, kata Dedi. Selain itu, Pemprov Jabar juga akan menyalurkan sebagian ASN ke sekolah-sekolah untuk membantu tugas administrasi, sebab tidak semua pegawai dibutuhkan tetap berada di OPD masing-masing.

“Ketentuan ini akan diberlakukan per 1 November,” sambungnya. 

Dedi menambahkan, ASN sudah memiliki indikator kinerja yang wajib dicapai tiap bulan. Ia memastikan Pemprov Jabar tidak segan menjatuhkan sanksi berat bagi pegawai yang melanggar aturan.

 “Mereka yang tidak disiplin diberhentikan, hari ini bisa ditanya, sudah ada 20 orang diberhentikan, cuma kita tidak publis,” tuturnya.(**)

Komentar0

Type above and press Enter to search.