BUKITTINGGI - Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bukittinggi diberikan pelatihan manufaktur kemandirian berupa pembuatan kue, Senin 23 Agustus 2021.
Pelatihan bakery dilakukan bekerjasama dengan CV. Jasa Indah Mandiri dari Pekanbaru dan WBP akan dilatih oleh instruktur profesional bersertifikasi. Direktris CV. JIM, Irni Oktavia, mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program pelatihan kemandirian WBP ini dan berharap kegiatan pembuatan kue dapat terus dikembangkan agar skill yang telah didapat tidak hilang dimakan waktu.
"Hari ini pelatihan resmi dibuka, kami berharap kegiatan pelatihan dapat berjalan lancar sesuai rencana dan Warga Binaan bisa mengikuti arahan dari instruktur dengan baik," ujar Kalapas Bukittinggi, Marten.
Berhubung saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, Marten juga berpesan kepada jajarannya agar dalam pelaksanaan pelatihan selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan selalu mencuci tangan sebelum memulai aktivitas.
"Sebagai terobosannya, kita juga akan memproduksi kue secara kontinyu untuk kebutuhan intern di dalam Lapas sendiri. Harapan kita melalui pelatihan ini akan tercipta tenaga profesional yang dapat bersaing dengan produk sejenis,” sambung Marten.
Kegiatan ini merupakan bentuk program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Bukittinggi. Program kegiatan pembinaan kemandirian rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk memberikan keterampilan kepada warga binaan.
“Setelah mengikuti pelatihan Warga Binaan diberi sertifikat tanda lulus sehingga apabila nantinya mereka kembali ke masyarakat diharapkan bekal keterampilan tersebut bisa bermanfaat untuk berwirausaha minimal skala home industry,” kunci Marten. (JR/Rill)