Viral di Medsos! Pria Diduga Mantan Bupati Dharmasraya Diamankan Terkait Kasus Asusila.(dok, wag)
GoSumatera.com - Seorang pria yang diduga kuat mantan Bupati Dharmasraya berinisial AG (60) diamankan warga di Kota Padang, Sumatera Barat, usai diduga terlibat dalam kasus perbuatan asusila sesama jenis.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit yang diunggah oleh berbagai akun di media sosial ini memperlihatkan seorang pria mengenakan kemeja kotak-kotak kuning dan celana panjang hitam diamankan serta diinterogasi warga.
Beberapa warga menyebut pria itu melakukan tindakan tak senonoh di sebuah penginapan, dan diduga melakukan pemesanan melalui jasa Open BO.
Warga sempat menyampaikan sejumlah pertanyaan secara langsung kepada pria tersebut, termasuk mendesaknya untuk mengakui perbuatan yang dituduhkan.
“Ang akui kesalahan ang atau indak (kamu mengakui kesalahanmu atau tidak)?” tanya salah seorang warga seperti dikutip gosumatera dari video tersebut pada Rabu (29/10).
Pria dalam video tersebut tetap menjawab, “Indak (Tidak).”
Dalam video juga terdengar teriakan warga lainnya yang mengatakan, “Orang homo, orang homo ditangkap".
Keterangan Kapolsek Padang Utara
Kejadian di kawasan Air Tawar, Kecamatan Padang Utara itu dibenarkan oleh Kapolsek Padang Utara, AKP Yuliadi yang mengungkap bahwa AG dibawa warga ke kantornya.
Ia menjelaskan bahwa peristiwa terjadi setelah pihak resepsionis sebuah penginapan di Jalan Gajah, Air Tawar, mendengar suara gaduh dari salah satu kamar, lalu memanggil beberapa pemuda untuk membantu.
“Saat itu, dikejar warga dan diamankan,” ujar AKP Yuliadi dikutip dari Kata Sumbar.
Menurutnya, tiga orang warga membawa AG ke Polsek Padang Utara. Namun demikian, tidak ada korban yang melapor secara resmi terkait dugaan tersebut.
“Saat itu ada tiga orang warga yang membawa ke Polsek. Tapi, saat itu, tidak ada korban yang melapor,” jelasnya.
Pihak kepolisian juga menyampaikan bahwa belum dapat memastikan secara pasti kebenaran tuduhan yang beredar di media sosial karena tidak ada bukti atau laporan resmi dari korban.(**)
Komentar0