PADANG PANJANG, GoSumatera -- Menjadi terbaik tingkat Kota Padang Panjang, Perpustakaan Kelurahan Silaing Atas (Silat), Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB) dinilai Tim Penilai Provinsi Sumatera Barat, Selasa 29 Juli 2025.
Tim penilai terdiri dari perwakilan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, akademisi, serta pegiat literasi yang memiliki kompetensi di bidang pengelolaan perpustakaan dan pengembangan literasi masyarakat. Tim dipimpin Muhammad Fadli didampingi Yona Primadesi dan Syah Rahmat.
Tim disambut Asisten III Setdako, Martoni didampingi Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Padang Panjang, Ali Tabrani, Lurah Silat, Sazali, dan aparatur kelurahan, pengelola perpustakaan, serta masyarakat setempat.
Dalam penilaian tersebut. Fadli mengapresiasi pustaka Silat. Menurutnya bagus, lengkap, tidak seperti pustaka kelurahan lainnya yang hanya memiliki pojok baca dan disediakan buku bacaannya sedikit.
"Bahkan pustaka di sini ada ruang bermain anak, buku-buku bacaan lengkap, baik untuk dewasa, orang tua maupun anak-anak. Ini memang luar biasa, bagus dan menarik," ucapnya.
Pihaknya berkunjung ke pustaka ini untuk menilai dan melakukan observasi langsung terhadap kondisi fisik perpustakaan, kelengkapan koleksi, dan ketersediaan fasilitas.
"Kami akan menilai sejauh mana perpustakaan menyelenggarakan kegiatan literasi yang menarik minat baca masyarakat. Seperti lomba membaca, bedah buku, atau diskusi dan lainnya," sampai Fadli.
Tim juga menilai pustaka ini untuk memastikan perpustakaan menjadi pusat kegiatan literasi yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat di kantor lurah tersebut.
"Dengan adanya penilaian perpustakaan kelurahan, diharapkan pustaka dapat terus berkembang dan berperan optimal dalam mendukung kegiatan literasi dan pembangunan masyarakat," harapnya.
Penilaian meliputi berbagai aspek, antara lain manajemen dan tata kelola perpustakaan, ketersediaan dan keberagaman koleksi, inovasi program literasi, keterlibatan masyarakat, serta kebersihan dan kenyamanan ruang baca. Selain itu, keberlanjutan program dan partisipasi aktif masyarakat juga menjadi poin penting dalam penilaian.
Sementara Martoni menjelaskan kepada rombongan, sejak adanya pustaka ini, pihak kelurahan sudah giat untuk melakukan berbagai kegiatan literasi, seperti mengajak masyarakat yang datang untuk membaca buku dan diberi hadiah
“Kita harap pustaka Silat bisa menjadi yang terbaik dalam penilaian ini," ucapnya.
Sementara Lurah Sazali menyampaikan, perpustakaan kelurahan bukan hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai pusat kegiatan literasi dan pemberdayaan masyarakat.
"Kami terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana, menambah koleksi buku, serta mengadakan kegiatan literasi yang bermanfaat bagi warga," ujarnya. (cigus)