Dinilai berkinerja buruk, Presiden Peru Dina Boluarte dimakzulkan.(dok, STRINGER/AFP)
PERU, GoSumatera - Presiden Peru Dina Boluarte dimakzulkan oleh kongres. Keputusan ini diambil parlemen pada Jumat (10/10) malam waktu setempat.
Dikutip dari AFP, Sabtu (11/10/2025), Boluarte sebetulnya dipanggil untuk hadir di hadapan Kongres. Namun, dia memutuskan tidak hadir. Anggota akhirnya mengambil suara dan total ada 122 suara yang setuju untuk memakzulkan Boluarte.
Dina Boluarte bukan presiden pertama yang dimakzulkan oleh Kongres. Dalam 9 tahun terakhir, Peru dipimpin oleh 7 presiden dan 3 di antaranya dimakzulkan oleh Kongres.
Masyarakat Peru tidak puas dengan kinerja Boluarte.Mulai dari peningkatan kejahatan dan kekerasan geng, hingga skandal yang menimpanya.
Salah satu skandal yang tengah diselidiki adalah dugaan gagal melaporkan hadiah jam dan perhiasan mewah, yang disebut skandal "Rolexgate". Skandal lainnya adalah Boluarte menaikkan gajinya sendiri secara besar-besaran pada Juli lalu.
Pengambilan suara pemakzulan Boluarte berjalan cepat. Kongres mengumpulkan dukungan dari seluruh spektrum politik, termasuk partai-partai yang dulunya loyal dengan Boluarte.
Usai Boluarte dimakzulkan, kongres langsung memilih Jose Jeri sebagai presiden sementara. Dia akan memimpin Peru hingga pemilu pada April 2026.
Setelah diambil sumpahnya, Jeri yang merupakan ketua legislatif berjanji akan menghabiskan sisa masa jabatan untuk menindak tindak kekerasan yang terus meningkat yang terkait dengan jaringan pemerasan yang dijalankan geng-geng kejahatan terorganisir.
"Musuh utama kita ada di luar, di jalanan. Geng kriminal, kelompok kriminal. Kita harus mendeklarasikan perang terhadap mereka," kata Jeri.
Di luar gedung Kongres, puluhan orang berkumpul merayakan pemakzulan Boluarte.
Sementara di jalan-jalan di ibu kota, banyak orang yang menyambut baik pemakzulan Boluarte.
Seorang guru, Juan Carlos Quesquen, berharap konflik sosial dapat dikelola dengan lebih baik.
Pembelaan Diri Dina Boluarte
Dina Boluarte mengeluarkan video pernyataan tak lama setelah pemungutan suara pemakzulan. Dalam pernyataannya, dia membela kinerjanya selama menjabat.
"Saya menyerukan persatuan setiap saat. Saya tidak memikirkan diri saya sendiri, tapi memikirkan lebih dari 34 juta warga Peru," kata Boluarte.
Sementara pengacara Boluarte, Juan Carlos Portugal, menyebut kliennya hanya memiliki sedikit waktu mempersiapkan diri sehingga menghalangi proses hukum.
Presiden sebelum Boluarte, Pedro Castillo, juga dimakzulkan oleh Kongres karena mencoba membubarkan Kongres.
Pemakzulan Castillo dan penunjukan Boluarte sebagai presiden pada Desember 2022 memicu gelombang protes yang menewaskan lebih dari 50 orang.(**)
Komentar0