Resmi Nurhadmi Diarak dan Dikukuhkan Sebagai Paduko Sinaro nan Bagonjong dari Suku Melayu.(dok, Fajri/gosumatera.com)
Lima Puluh Kota, GoSumatera – Prosesi adat Batagak Pangulu untuk Resmi Nurhadmi yang kini bergelar Paduko Sinaro nan Bagonjong dari Suku Melayu berlangsung meriah dan khidmat, Sabtu (27/9/2025).
Arak-arakan dimulai dari rumah gadang, dengan iringan niniak mamak, bundo kanduang, pemuda, dan masyarakat setempat. Dengan pakaian adat Minangkabau, rombongan berjalan menuju balai adat (kantor wali nagari), tempat simbolis pengukuhan dilaksanakan.
Sebagai bagian dari tradisi, seekor sapi ikut diarak dan kemudian dibantai di dekat Batang Air Sinamar. Proses ini memiliki makna mendalam sebagai lambang kebersamaan dan pengorbanan dalam menjaga marwah adat serta memuliakan tamu dan masyarakat.
Setelah itu, daging sapi dimasak secara gotong royong di rumah. Puncak kebersamaan terasa saat makan bajamba di rumah gadang, yang berlangsung dari sore hingga malam hari. Suasana penuh keakraban, memperlihatkan nilai luhur adat Minangkabau yang mengedepankan musyawarah, kebersamaan, dan kekeluargaan.
Dalam sambutannya, Paduko Sinaro nan Bagonjong (Resmi Nurhadmi) menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Batagak pangulu bukan hanya kehormatan, tapi amanah untuk menjaga marwah kaum, membimbing anak kemenakan, dan memperjuangkan kepentingan bersama. Semoga saya dapat menjalankan tugas ini sesuai adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah,” ujarnya.
Sementara itu, Bundo Kanduang Suska Wati juga turut menyampaikan harapannya.
“Sebagai bundo kanduang, kami siap mendukung dan mendampingi Paduko Sinaro nan Bagonjong dalam menjalankan amanahnya. Semoga beliau menjadi pemimpin adat yang arif, mampu mengayomi anak kemenakan, dan menjaga marwah kaum kita,” ungkapnya.
Dengan terlaksananya prosesi ini, masyarakat berharap Paduko Sinaro nan Bagonjong dari Suku Melayu dapat menjadi pemimpin adat yang bijaksana serta mampu mempererat tali persaudaraan di tengah perkembangan zaman.(fajri)
Komentar0