(dok, fb)
Tiga tuntutan demo buruh hari ini yaitu penegakan supremasi sipil, segera dibentuk RUU Ketenagakerjaan, serta hapus outsourcing dan tolak upah murah.
JAKARTA, GoSumatera - Untuk mengawal aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung DPR/MPR RI, hari ini, Senin 22 September 2025, ribuan personel pengamanan diturunkan. Ribuan personel tersebut terdiri dari jajaran Polri, TNI, dan unsur Pemprov DKI Jakarta.
“Pengamanan wilayah Jakpus 5.367 personel gabungan Polri, TNI dan Pemda DKI,” ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangan resmi, Senin (22/9/2025).
Susatyo menjelaskan, Tactical Wall Game (TWG) sudah digelar untuk memastikan kesiapan personel pengamanan. Dari laporan koordinator aksi kepada kepolisian, massa terdiri dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Berdasarkan informasi awal, aksi ini akan dilakukan sejak pukul 10.00 WIB. Terdapat tiga tuntutan buruh yang akan disampaikan, pertama menegakkan supremasi sipil.
Selain itu, buruh juga mendesak segera dibentuknya Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan. Selanjutnya, diminta segera menghapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah (HOSTUM).
Berdasarkan laporan, aksi unjuk rasa tak hanya di depan Gedung DPR/MPR saja, tapi terdapat juga di kawasan Silang Selatan Monas. Di kawasan ini, unjuk rasa dilakukan Gerakan Bersama Indonesia Damai dan beberapa elemen massa.
Polisi pun mengingatkan agar massa tetap tertib, tidak memprovokasi, tidak melawan petugas, tidak membakar ban bekas, serta tidak merusak fasilitas umum. Susatyo juga mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan sekitar aksi guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan kemacetan.
“Kami mengimbau peserta aksi tetap santun dan tertib. Polisi siap melayani dengan humanis dan profesional, namun tetap tegas dalam menjalankan tugas,” tutupnya.(**)
#demoburuhhariinididpr
#pengawalan5.000aparatkeamanan
#3tuntutanburuh
Komentar0