BUKITTINGGI, GoSumatera - Setelah munculnya dugaan indikasi teror yang dialami oleh Kordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK), Young Happy di rumahnya, dengan aksi pelaku Orang Tak Dikenal (OTK) yang melempari rumah dan mobilnya, Jum'at 1 September 2023 dinihari, Young Happy didampingi Kuasa Hukum nya Zulhefrimen, SH melaporkan dugaan kasus teror ini ke pihak berwajib.
Diduga kuat penyebabnya ada pihak yang tidak senang dengan kegiatan pelaporan- pelaporan dugaan korupsi, atau penyalahgunaan kewenangan di lingkungan Pemerintah kota Bukittinggi yang dilaporkan oleh LSM ARAK, ungkap Young Happy, Sabtu 2 September 2023.
Young Happy mengatakan, dirinya meyakini bahwa kejadian kemarin merupakan kategori teror yang merusak dan mengintimidasi dirinya.
"Selama ini, saya merasa tidak pernah punya permasalahan baik secara pribadi di sekitar rumah, maupun dengan kelompok, bahkan dengan rekan - rekan. Tetapi, saya memang pernah membuat beberapa laporan dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di Kota Bukittinggi," tuturnya.
Hal senada juga dituturkan Zulhefrimen, menurutnya, selama ini, kliennya tidak pernah bermusuham dengan rekan sejawat maupun kelompok masyarakat di Bukittinggi maupun wilayah Agam.
Menurut Zulhefrimen, kliennya dikenal sebagai inisiator berbagai kegiatan sosial masyarakat di Kota Bukittinggi.
"Untuk kegiatan sosial seperti menyalurkan donasi bantuan, kepedulian terhadap lingkungan, itu menu sehari -hari klien kami ini. Sangat tidak mungkin rasanya jika dia mempunyai musuh di lingkungan masyarakat. Kecuali orang yang merasa tidak senang dan terganggu kepentingannya," ucapnya.
Diduga kuat ada orang-orang yang merasa tidak senang dengan kegiatan klien kami atas nama LSM ARAK, sehingga sudah ada yang menjadi Tersangka akibat dari laporan dugaan korupsi seperti di Pasar Ateh Bukittinggi, sambungnya.
"Tetapi saya tidak bisa memastikan apakah ini ada kaitannya atau tidak, tentu pihak kepolisian yang akan menindaklanjuti laporan pengaduan kami kemarin. Kami sudah membuat laporan pengaduan ke Polresta Bukittinggi, setelah shalat Jum'at kemarin," tukuknya.
Seperti diketahui, sehari sebelumnya, rumah Kordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) Bukittinggi, Young Happy yang beralamat di Kompleks Pakoan II, No: 877, Jorong Aro Kandikia, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam diteror oleh OTK.
Ditambahkan juga oleh Zulhefrimen, perbuatan seperti ini tidak bisa dibiarkan. Kita berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti dan menangkap pelaku. Apalagi saat ini mendekati masa pemilihan umum baik Pileg, Pilpres maupun Pilkada.
Nanti, ketika ada pihak-pihak yang merasa tidak senang atau terganggu dengan kegiatannya lalu dengan mudah sekali mereka akan melakukan teror yang sama, ulasnya.
"Mungkin ini yang menjadi landasan bagi para pengecut yang mencoba membuat rasa takut terhadap diri klien kami dan keluarga. Sehingga mereka melakukan teror dengan cara merusak kaca belakang mobil klien kami yang parkir di dalam garasinya. Kami sampaikan juga, klien kami juga tidak akan surut dan takut dengan adanya aksi teror seperti ini, dirinya akan tetap komitmen melaporkan kegiatan dugaan tindakan pidana korupsi yang merugikan masyarakat banyak, " pungkasnya. (**)