Wiza Andrita, S.E
BUKITTINGGI, GoSumatera - Jika pendengar setia Radio Republik Indonesia (RRI) Bukittinggi era 80, 90, dan 2000 an, masih ingat dengan suara merdunya, pasti mereka akan mengingat sosok perempuan yang kerap bercuap dan berinteraksi sebagai penyiar dan reporter di balik microphone studio RRI di kala itu.
Dia dikenal dengan panggilan beken nya Rita Soemantri. Perempuan yang memiliki nama asli Wiza Andrita, kelahiran Bukittinggi, 2 September 1965 silam ini, memang sangat populer di era tersebut.
Banyak pemirsa yang menunggu untuk mendengar suara Rita, saat dirinya menjadi pembawa acara di radio. Baik sebagai penyiar yang melakoni berbagai macam program acara di RRI Pro 2 Bukittinggi, maupun saat menjadi reporter yang melaporkan berbagai informasi aktual tentang Kota Bukittinggi dan sekitarnya.
Sejak tahun 2013, Rita pindah ke Kota Sawahlunto, dirinya berkarir di Kota Tambang itu dengan mengemban berbagai jabatan. Ibu dari empat orang putra ini juga menorehkan berbagai prestasi yang mengharumkan nama Kota Sawahlunto, dan mendapatkan penghargaan hingga ke tingkat nasional.
Tercatat berbagai organisasi pun pernah dijejaki oleh Rita, dari organisasi bidang kepemudaan seperti KNPI, organisasi sosial dan kemasyarakatan seperti PMI dan berbagai organisasi profesional lainnya.
Begitupun dengan berbagai jabatan sebagai ASN, jabatan sebagai Kepala Bagian Humas Pemko, dan Sekretaris Dinas Kominfo Kota Sawahlunto juga pernah diembannya.
Selain itu, Rita juga dikenal dekat dan akrab dengan kalangan pers, saat menjabat sebagai Kabag Humas dan Sekretaris Dinas Kominfo di Kota Sawahlunto.
Perempuan yang berusia 58 tahun itu, saat ini telah pensiun mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Sawahlunto, Sumbar.
Kini, di usianya yang tak lagi muda, mantan birokrat senior yang akrab disapa dengan Kak Rita ini, diminta oleh rekan -rekannya untuk ikut mengabdi menjadi perwakilan dari masyarakat dengan maju menjadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) melalui Partai Politik (Parpol) Golkar untuk daerah pemilihan 3 Kecamatan Guguak Panjang, di kota kelahirannya Bukittinggi.
Salah seorang dari ratusan srikandi Bukittinggi ini telah kembali ke kampung halamannya di Bukittinggi
Rita yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio dan TV Sumatera Barat, ketika diwawancarai GoSumatera hanya mengamini.
"Kalau memang ada dukungan dari masyarakat, saya siap untuk mewakafkan diri dan maju untuk menjadi Calon Anggota DPRD Kota Bukittinggi," ujarnya.
Saya akan berusaha melakukan hal yang terbaik untuk Kota Bukittinggi. Untuk itu, saya tidak akan berjanji untuk hal yang tidak bisa saya lakukan, ucapnya.
"Namun, jika saya dipercayai dan didukung oleh warga Bukittinggi, saya akan bekerja keras dan berupaya memberikan yang terbaik melalui pengabdian di lembaga legislatif," pungkasnya.(**)
