PAYAKUMBUH, GoSumatera - Gebrakan seorang Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari Polsek Payakumbuh, Kepolisian Resor Payakumbuh, Polda Sumbar, Aiptu Doni Sandra ini patut diacungi jempol.
Pasalnya, dengan menyisihkan sebagian gaji dan pendapatannya sebagai Bhabinkamtibmas, sembari nyambi menjadi driver transportasi online di Payakumbuh, dirinya membangun dan mendanai berdirinya sebuah Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) yang berlokasi di pinggiran anak sungai Siapi - Api, jembatan perbatasan Kelurahan Payonibung, Payakumbuh Utara, dengan Kelurahan Parik Muko Aia Kecamatan Latina, Kota Payakumbuh.
Sebuah Poskamling berukuran 4×5 meter, berbahan kayu dan dipondasi beton tersebut, tampak berdiri di tengah hamparan persawahan. Karena posisi yang cukup strategis, selain untuk pos ronda, warga setempat juga dapat memanfaatkan Poskamling ini sebagai tempat beristirahat dan shalat, saat jeda bekerja di sawah.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Salman menyebutkan, warga sangat bersyukur atas berdirinya Poskamling ini.
"Sebelumnya, daerah ini memang cukup rawan keamanan juga. Dengan adanya Poskamling semoga keamanan kampung ini semakin terjaga. Kami bersyukur atas berdirinya Poskamling ini, karena selain pos ronda akan banyak fungsi lainnya membantu masyarakat," ucap Salman.
Informasi yang diperoleh dari masyarakat setempat, sebagai Bhabinkamtibmas, menurut Salman, Doni Sandra kerap disebut sebagai polisi yang hidup sederhana. Di sela-sela waktu tugasnya, Doni juga bekerja sampingan sebagai driver ojek online. Ia tidak gengsi jadi tukang ojek meski menyandang status sebagai bintara tinggi di Kepolisian.
Mewakili masyarakat, Salman juga mengucapkan terimakasih kepada Bhabinkamtibmas, Aiptu Doni Sandra.
"Terimakasih banyak kami ucapkan kepada pak Bhabin, atas bantuannya mendirikan Poskamling,” ucap Salman.
Salman juga menuturkan, selama ini Aiptu Doni memang dikenal akrab dan dekat dengan masyarakat sekitar.
"Beliau pandai berbaur dan dekat dengan masyarakat," ujarnya.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kapolres Payakumbuh AKBP Sri Wahyuni melalui Kapolsek Payakumbuh Kota AKP Winedri.
"Menurut saya, mungkin Doni satu-satunya Polisi di Payakumbuh yang mau bekerja nyambi jadi tukang ojek," ungkapnya.
Jika dalam bayangan banyak orang, polisi memiliki banyak sumber penghasilan diluar gaji mereka, Doni Sandra mematahkan asumsi tersebut, sambungnya.
Saya lihat Aiptu Doni Sandra adalah tipe polisi yang lurus dan tidak banyak neko-neko. Biaya untuk mendanai Poskamling pun Doni sisihkan dari tunjangannya sebagai Bhabinkamtibmas selama lima bulan, ditambah dengan uang yang diperolehnya dari hasil ngojek, tukasnya.
Terpisah, Aiptu Doni Sandra yang dikonfirmasi Sabtu, 12 Agustus 2023, hanya menjawab sambil tersenyum simpul.
Doni menuturkan komitmennya untuk mendukung gerakan bebas pungutan liar (Pungli) tidak hanya lewat kata-kata, tetapi melalui aksi nyata.
Saat ditanyai terkait sumber dana pembangunan, Doni menyebutkan, sumber dananya saya ambil dari uang Perwabku Bhabinkamtibmas, dan dari hasil ngojek, biasanya dari malam sampai subuh. Sebagian uangnya langsung saya setorkan ke toko bangunan, kata Doni .
"Saya melarang warga untuk mengajukan proposal kepada pengusaha. Bahkan saya sendiri bisa saja sebenarnya meminta kepada relasi-relasi, tetapi kami berkomitmen untuk bebas dari Pungli,” ungkapnya.
Sebelumnya, menurut Doni Sandra dia sering mendapatkan laporan dari warga kerap terjadinya kehilangan ternak, hasil kebun, dan juga barang-barang lainnya di wilayah sekitar.
Selain itu, Doni juga mendengar banyak masukan dari masyarakat saat menggelar dialog, terkait pendirian Poskamling. Namun selama ini untuk pendiriannya terkendala dengan biaya.
Hal inilah mulanya yang membuat Doni tergerak hatinya untuk mendanai Poskamling dari uang pribadi yang ia sisihkan dari tunjangannya, dan dari hasil ngojek.
Berkat kerjasama dengan warga secara swadaya dan gotong royong, yang didukung oleh tokoh masyarakat, lurah, dan camat, pendirian Poskamling itu akhirnya terealisasi, bahkan bangunannya lebih besar dan lebih bagus dari rencana awal.
Aiptu Doni juga mengupayakan fasilitas air dan listrik dengan berkoordinasi kepada pihak PLN dan PDAM.
Bagi Doni, sebagai aparat kepolisian, bekerja bukan hanya sekedar menunaikan tugas. Tetapi adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat dan negara.
"Semoga bermanfaat untuk masyarakat, selain berfungsi menjaga Kamtibmas, secara lokasi juga bisa berpotensi untuk wisata," kata Doni. (Mario)