Padangpanjang - Peringatan seperempat abad Komunitas Seni Kuflet, sekaligus Milad 56 tahun Pendirinya Sulaiman Juned, dengan tema 'Memajukan Seni Sampai ke Urat Nadi' menggelar Bedah buku puisi bertajuk "Surat di Musim Ta'en" karya Sulaiman Juned digelar di Sekretariat Komunitas Seni Kuflet, Kamis 12 Mei 2022.
Bedah buku ini tentu memberi ruang bagi kreator baik anggota Kuflet maupun seniman di ranah Minang dalam memajukan kesenian," tutur moderator yang kini bergiat di Pasaman Boekoe, Arbie Tanjung.
Salah Narasumber dalam kegiatan ini, Adri Sandra juga mengatakan, buku yang berjudul Surat Di Musim Ta'en adalah kumpulan puisi penyair Sulaiman Juned yang merupakan tonggak perjalanan puisi dengan kekuatan yang memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini dapat dilihat dalam puisi berjudul Nyanyian Luka, Idul Fitri: Ta'en Masih Mengurung Rumah, Gelap, Lebaran Malam Itu. Puisi-puisi meretas dari Serambi Aceh menuju Serambi Padangpanjang, puisi-puisi memiliki kekuatan religiusitas dan kritik sosial selain romantik, ungkap Sastrawan Nasional asal Payakumbuh itu.
Sementara Yusril dalam membaca karya Sulaiman Juned, mengatakan, puisi dapat memberi ruang bagi kreatifitas seni pertunjukan, khususnya teater. Sosok Sulaiman Juned sebagai Sutradara, memiliki kesadaran terhadap puisi-puisinya untuk dapat digarap menjadi teater, sebutnya.
"Kini komunitas teater banyak menggarap pertunjukannya dari puisi, seperti Teater SAE, Teater Kubur dan bahkan saya dengan Komunitas Seni Hitam Putih, selalun saja menggarap pertunjukan berangkat dari puisi, termasuk didalamnya saya pernah menggarap teater memasukkan puisi Sulaiman Juned," ucap sutradara teater yang acap keliling ke Mancanegara membawa komunitas teater ini.
Ketua Panitia, Fajar Mulia Jambak Sebagai mengatakan, perpaduan antara tulisan puisi dengan masa sekarang terlihat nyata, dan pak Adri Sandra hari ini membaca kekuatan puisi Sulaiman Juned, tentu dalam ruang Religius dengan bacaanya terhadap buku "Surat di Musim Ta'en 'Dari serambi ke serambi' itu sangat menarik sekaligus membuka wawasan kami yang hadir dalam menggeluti dunia sastra, ungkapnya.
Sekretaris panitia, Maharani Saputri mengatakan, acara ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi penulis dan pendengar dalam berkreativitas dan pembangkit masa depan serta harapan untuk kedepannya agar lebih baik, ulasnya.
Sementara, Muhammad Wildan Nasution mewakili Ketua Umum Kuflet, Mengatakan "Semoga Kuflet selalu dan mampu memajukan seni sampai ke urat, apalagi menilik usainya yang telah 25 tahun. Mari bahu membahu bekerja untuk memajukan kesenian di ranah minang, khususnya di Kota Serambi Mekah ini" tuturnya. (*/Lestari)
