Update Bencana Agam: 130 Orang Meninggal, 71 Orang Hilang.(dok, fb)
GoSumatera.com - Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Agam merilis data terbaru dampak bencana hidrometeorologi yang melanda sejak 19 November 2025.
Data update per 1 Desember 2025 pukul 20.00 WIB menunjukkan situasi yang masih sangat mengkhawatirkan, dengan angka korban dan kerusakan yang terus bertambah dari hari ke hari.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti, mengatakan bencana ini menjadi salah satu kejadian hidrometeorologi terbesar dalam beberapa tahun terakhir di daerah tersebut.
“Data yang masuk dari seluruh kecamatan menunjukkan dampak yang sangat luas. Hingga malam ini, tercatat 130 warga kita meninggal dunia, dan 71 orang masih hilang. Ini duka mendalam bagi Kabupaten Agam,” ujarnya Senin (1/12/2025) malam.
Saat ini, lebih dari 6.300 jiwa terpaksa mengungsi ke berbagai posko darurat akibat rumah yang hancur, tertimbun material, atau tidak lagi layak huni.
Selain itu, lanjut Roza, 38 orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kecamatan Palembayan menjadi wilayah dengan korban meninggal terbanyak, yakni sebanyak 106 orang, sambungnya.
Kerusakan fisik juga sangat masif. Menurut data saat ini 379 rumah rusak berat, 105 rusak sedang, dan 545 rusak ringan. Empat jembatan rusak dan hampir 7 kilometer jalan terdampak, membuat sejumlah kawasan sempat terisolasi.
Puluhan fasilitas umum seperti tempat ibadah, pasar, jaringan irigasi, hingga fasilitas pendidikan juga mengalami kerusakan.
“Kerusakan infrastruktur menghambat proses evakuasi dan distribusi bantuan. Namun seluruh unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan, dan berbagai pihak terus bergerak membuka akses dan mengevakuasi warga,” ungkap Roza.
Untuk sektor pertanian dan peternakan juga mengalami kerusakan parah dengan 826 hektare lahan terdampak, 2.231 ekor ternak hilang atau mati, dan lebih dari 5,49 juta ekor komoditas perikanan rusak. Total kerugian seluruh sektor telah mencapai Rp79,489 miliar.
Dijelaskan juga oleh Roza, kebutuhan mendesak di posko pengungsian masih terus bertambah dari hari ke hari. Peralatan evakuasi seperti escavator, torrent, mobil tangki, genset, hingga kawat bronjong masih sangat diperlukan.
Sementara untuk kebutuhan dasar, warga membutuhkan sembako, makanan bayi, susu balita, pakaian dalam, perlengkapan mandi, hingga perlengkapan ibadah.
“Untuk yang paling krusial saat ini adalah kebutuhan ibu dan anak, tempat tidur sementara, obat-obatan, vitamin, serta layanan trauma healing bagi anak-anak. Mereka sangat rentan secara fisik dan psikologis,” terangnya.
Selain itu, kebutuhan dapur umum seperti peralatan masak dan alat makan juga menjadi fokus distribusi bantuan. Pemerintah Kabupaten Agam mengajak masyarakat, organisasi, dan para dermawan untuk ikut membantu.
Dikatakan juga oleh Roza, Pemkab Agam telah menyiapkan saluran resmi untuk donasi. Bantuan dapat disalurkan melalui Bank Nagari nomor rekening 1600.0207.12345-6 a.n. Bencana Hidrometeorologi Kab. Agam, atau melalui QRIS donasi resmi yang disediakan di seluruh posko.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menyalurkan bantuan hanya melalui saluran resmi agar tepat sasaran. Data ini sifatnya sementara dan kami akan terus memperbarui setiap informasi baru dari lapangan,” tutupnya.(**)
Komentar0