Pemko Evaluasi Progres Penanganan Bencana.(dok, kominfo PP)
GoSumatera.com — Memasuki satu pekan sejak banjir bandang dan longsor melanda sejumlah kawasan di Padang Panjang, Pemerintah Kota kembali menggelar rapat evaluasi untuk memastikan seluruh proses penanganan darurat berjalan optimal.
Rapat berlangsung Kamis (4/12/2025) malam di Posko Tanggap Darurat Bencana, Markas Koramil 01/PP dipimpin Wakil Wali Kota, Allex Saputra.
Dalam evaluasi tersebut, Wawako Allex menegaskan, akurasi data, ketepatan distribusi bantuan, serta koordinasi antartim menjadi fokus utama agar kebutuhan warga terdampak terpenuhi dengan cepat dan merata.
“Pastikan bantuan tidak menumpuk di posko. Distribusi harus tepat sasaran. Jaga kekompakan dan kondisi fisik selama bertugas. Bila lelah, istirahat sebentar, jangan dipaksakan,” pesannya.
Sementara itu, Basarnas bersama tim gabungan hingga Kamis sore masih melakukan pencarian korban dengan penyisiran sejauh 16 kilometer ke arah hulu. Hingga rapat malam, belum ada temuan baru.
Pencarian akan dilanjutkan esok hari dengan penyisiran ke arah hilir. Laporan sementara mencatat 35 warga masih dinyatakan hilang. Pada hari yang sama, satu korban atas nama Gustiardi alias Ujang, warga RT 11 Silaing Bawah, berhasil diidentifikasi di RS Bhayangkara, Padang.
Saat ini, 129 jiwa dari 38 KK masih menempati dua titik pengungsian: Islamic Centre dan Kantor Lurah Silaing Bawah. Pemko menyiapkan Rusunawa dan sejumlah rumah kontrakan untuk relokasi awal.
“Mudah-mudahan besok sudah bisa kita pindahkan ke tempat yang lebih layak dan aman,” ujar Allex.
Normalisasi aliran sungai di kawasan Mega Mendung terus dikerjakan sebagai bagian dari pemulihan infrastruktur sekaligus mitigasi untuk mencegah risiko bencana susulan.
Sekdako Sonny Budaya Putra menambahkan, Jumat (5/12/2025) akan digelar doa bersama di kawasan Jembatan Kembar. Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan masyarakat dalam memohon kekuatan, keselamatan, dan kelancaran penanganan bencana. (andes)
Komentar0