TUCoGUAlTSz7GSroTUrlBSAlGA==

Zona Maut Gaza, Militer Israel Terapkan Garis Kuning

Zona maut Gaza, militer Israel terapkan garis kuning.(dok, tangkapan layar youtube)

GoSumatera.com - Ribuan keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka dari seluruh wilayah timur Jalur Gaza. Wilayah-wilayah ini kini kosong karena telah dikosongkan oleh militer Israel.

Garis demarkasi ini, atau "garis kuning" sebagaimana dijelaskan oleh militer Israel, semakin nyata di lapangan.

Garis ini mencegah keluarga-keluarga kembali ke rumah mereka. Akibatnya, orang-orang berdesakan di bagian tengah kota, menuju sisi barat dekat Rumah Sakit al-Shifa dan wilayah lain di Jalur Gaza. 

Hal ini menyebabkan kepadatan penduduk yang parah dan memberikan tekanan tambahan pada layanan publik yang tersisa, termasuk fasilitas kesehatan. 

"Garis kuning" mengacu pada demarkasi yang digambar pada peta gencatan senjata yang dibagikan oleh Presiden AS Donald Trump yang menunjukkan zona penarikan awal Israel yang ditandai dengan warna kuning. 

Berdasarkan peta tersebut, wilayah di dalam garis kuning mewakili sekitar 155 km persegi (60 mil persegi), menyisakan sekitar 58% wilayah Gaza di bawah kendali Israel. 

Rambu-rambu sedang dipasang untuk menandai garis kuning, karena banyak warga Palestina tidak memiliki akses internet dan tidak mengetahui di mana pasukan Israel berada.

Tentara Israel telah memperingatkan siapa pun yang melintasi "garis kuning" akan diperlakukan sebagai ancaman. Pada hari Jumat, pasukan Israel menewaskan 11 anggota keluarga Palestina di Gaza, yang sedang bepergian dengan kendaraan sipil di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza, dengan militer menuduh kendaraan tersebut telah melintasi garis kuning. .

Garis Kuning sebagai Zona Maut Warga Palestina

Israel menjadikan "garis kuning" sebagai zona maut bagi warga Palestina di Gaza. Dalam satu hari saja, tepatnya pada Minggu (19/10/2025), serangan tentara Israel menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina.

Israel berdalih serangan di masa gencatan senjata itu menyasar anggota Hamas dan warga Palestina yang mendekati zona garis kuning yang membentang di sepanjang Jalur Gaza.

Mereka juga beralasan, itu adalah serangan balasan atas tewasnya dua tentara mereka. Garis kuning Israel adalah zona yang ada dalam peta perdamaian Gaza yang digagas Presiden AS Donald Trump. Area ini membagi wilayah yang dikuasai Israel dengan zona aman bagi warga Palestina, selama masa gencatan senjata Israel-Hamas. 

Namun, sejak militer Israel menarik mundur pasukannya dari Gaza ke batas garis kuning tersebut, usai gencatan senjata, serangkaian serangan terhadap warga sipil Palestina terus terjadi. 

Garis kuning menjadi zona maut baru di Gaza. Lantas, apakah garis kuning yang digambarkan Trump dalam peta Gaza itu benar-benar batas damai atau justru zona mematikan yang memicu retaknya gencatan senjata Israel dan Hamas?

Untuk diketahui, sejak Oktober 2023, 68.229 orang telah tewas, dan 170.369 orang terluka dalam serangan Israel di seluruh Gaza.(**)



Komentar0

Type above and press Enter to search.